B. Tujuan
1. Melakukan kajian bangunan SGP dengan membuat bangunan SGP dengan mengandung unsur penyempurnaan dari bangunan yang sudah ada.
2. Membandingkan dari segi kekuatan dari model yang telah ada dengan
rancangan SGP yang baru pada saatnya nanti
3. Sebagai bahan evaluasi atau pembanding
bangunan SGP lama dengan
yang
saat ini kami ujikan.
C. Sasaran
Seluruh Pelaku utama yang berada pada wilayah binaan Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah Pacitan khususnya wilayah kerja Kab. Pacitan
Permasalhan yang mungkin terjadi dari model Short Gully Plug { SGP } Versi lama
D. |
Lokasi Kaji Terap |
|
|
Tenaga Kaji Terap : |
Kelompok Tani Hutan
Gemelina Indah |
|
Desa : |
Sedeng |
|
Kecamatan : |
Pacitan |
|
Kabupaten : |
Pacitan |
|
Provinsi : |
Jawa Timur |
E. Realisasi Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kaji Terap
No |
Uraian Kegiatan |
Pelaksanaan |
Keterangan |
1 |
Pencarian
lokasi kaji
terap SGP |
|
Lokasi dengan kondisi rawan longsor |
2 |
SGP |
|
Rancangan dilakukan dengan memodifikasi bentuk rancangan yang sudah ada dengan harapan lebih kuat |
3 |
Pembuatan profil
dan bouplang |
|
|
4 |
Penggalian pondasi |
24 Agustus 2021 |
|
5 |
Pemasangan bronjong |
25 Agustus 2021 |
|
6 |
Pemasangan
bronjong
dan finalisasi |
26 Agustus 2021 |
|
7 |
Pelaporan kaji terap |
27 Agustus 2021 |
|
Plug (SGP) versi lama
Dari permasalahan yang sering terjadi Ini dapat diambil hipotesa yaitu disebabkan struktur pondasi bangunan atau lapisan ke empat hanya terletak sejajar bangunan utama, sehingga jika kondisi tanah penyangga lapisan tiga tidak kuat maka bisa menyebabkan tergerus air yang diakibatkan dari gerusan grojokan air yang langsung jatuh kelantai sungai. Dan akhirnya tanah di bawah lapisan ke tiga akan growong dan menyebabkan struktur bangunan akan miring ke depan. Untuk mengatasi hal tersebut dalam kegiatan kaji terap ini agar permasalahan dapat diatasi yaitu dengan menambah kekuatan struktur pondasi lantai kerja, yaitu dengan menambah bronjong di lapisan ke empat atau pondasi sehingga air grojogan tidak langsung menyentuh lantai sungai tapi jatuh pada struktur pondasi dan mengalir landai ke lantai sungai. Dan untuk menghemat biaya antara bronjong depan dan belakang tidak dikasih kawat tapi hanya berisi tumpukan batu kosong
G. KESIMPULAN
1. Teknologi pembangunan bangunan konservasi air baik SGP dan DPN
sebenarnya telah dilaksanakan sejak tahun 2015
dan
buku manual
rancang
bangun bangunan konservasi tanah dan air (KTA) telah
diterbitkan oleh Kementerian LHK tahun 2016,
tetapi dalam pelaksanaan
di
lapangan sering terjadi
juga hal-hal
yang tidak diharapkan.
2. Dengan kegiatan kaji terap tentang pembangunan Short Gully Plug (SGP)
oleh penyuluh ini diharapkan meskipun perlu menunggu hasilnya setelah
diuji dengan kedatangan musim penghujan, dapat memberikan masukan
untuk pembuatan bangunan yang lebih baik
dari segi kekuatannya
H. DOKUMENTASI PEMBUATAN SHORT GULLY PLUG ( SGP ) DUSUN KRAJAN DESA SEDENG KECAMATAN PACITAN KABUPATEN PACITAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar