Senin, 28 November 2022

 

KONSERVASI SUMBER DAYA AIR



Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan  keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.

Konservasi sumber daya air ini tidak hanya sebatas air yang ada di permukaan tanah saja, tetapi juga yang ada di bawah permukaan tanah. Pengelolaan sumber daya air yang pemanfaatannya dilakukan secara bijak perlu dilakukan untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainy

Perlindungan dan pelestarian sumber air ditujukan untuk melindungi dan melestarikan sumber air beserta lingkungan keberadaannyterhadap kerusakan atau gangguan yang disebabkan oleh alam, termasuk kekeringan dan yang disebabkan oleh tindakan manusia.

Metode pelestarian sumber daya air yang dapat dilakukan melalui pendekatan sosial, ekonomi, dan budaya, adalah sebagai berikut:


1. Metode Vegetatif


Metode ini menggunakan tanaman, tumbuhan ataupun sisa tanaman sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi laju erosi. Pelestarian dengan cara ini melalui:


a. Pengurangan daya rusak butiran air hujan yang jatuh,

    karena intersepsi oleh daun atau tajuk tanaman.

b. Air permukaan dapat berkurang karena meningkatnya

    kapasitas infiltrasi oleh akar tanaman 

c. Memperlambat aliran air permukaan karena meningkatnya

    panjang lintasan aliran permukaan oleh tanaman 

d. Daya rusak aliran air lebih rendah dikarenakan kecepatan aliran

    yang melambat karena kekasaran permukaan



2. Cara Mekanis


Prinsip metode ini adalah mengurangi banyaknya butiran tanah yang hilang karena erosi serta memanfaatkan air hujan yang jatuh seefisien mungkin, mengendalikan kelebihan air saat musim hujan kemudian menyediakannya saat musim kemarau. Fungsi dari metode ini antara lain: 


a.Memperlambat aliran air. 

b.Menampung dan mengalirkan aliran air permukaan, sehingga

   tidak merusak

c.Memperbesar kapasitas infiltrasi air ke dalam tanah

d.Penyediaan air bagi tanaman

e.Metode ini dapat dilakukan antara lain dengan pengolahan

   tanahmenurut garis kontur, pembuatan terasering, pembuatan

   saluranair, pembuatan dam pengendali, pembuatan embung

   maupun waduk




3. Metode Kimiawi


Metode ini pada prinsipnya adalah memperkuat struktur permukaan tanah dengan mencampur bahan kimiawi atau pemantap tanahsehingga tidak mudah tererosi oleh butiran atau aliran air hujan. Penggunaan bahan kimiawi tetap harus memperhatikan sifat-sifat berikut ini: 
a. Bersifat adhesif dan dapat bercampur dengan tanah secara
    merata 
b. Dapat merubah sifat hidropobik tanah
c. Meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air 
d. Daya tahan yang baik
e. Tidak beracunBerbagai jenis bahan pemantap tanah yang sering
    dipakai antara lain polylinyl acetatepolyvinyl pyrrolidone, aspalt,
    latex, dan sebagainya


Salam Lestari.. 

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Rehabilitasi Hutan dan Lahan untuk Meningkatkan kembali fungsi Hutan dan Lahan Dalam rangka upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan me...