Sabtu, 28 Agustus 2021

Mengenal Macam Bibit Tanaman Produktif

    



Contoh Bibit Produktif di CDK Pacitan

 

Bibit Produktif yang sering diartikan MPTS Multi Purpose Tree Species (MPTS) adalah sistem pengelolaalahan dimana berbagai jenis kayu ditanam dan dikelola, tidak saja untuk menghasilkan kayu, akatetap jug daun-dauna da buah-buaha yang  dapa digunaka sebaga bahamakanan ataupun pakan ternak.

        Jenis-jenitanaman MPTS (Multy Purpose Tree species ) di suatu daerah biasanya lebih unggul dalam beberapa hal dibanding jenis tanaman berkayu dengan manfaat  tunggal  baik jenis   endemi maupun  eksotis. Keunggula tersebut antara lain berasal dari habitat aslinyatelah teruji damampu beradaptasi dengan lingkungannyabernilai melestarikan keanekaragaman hayati, dan secara finansial bernila ekonomi yan tingg sert disukai oleh masyarakat. Sehingga jenis-jenis pohon ini akan lebih prospektif memberikan peluang bagi keberhasilan kegiatan rehabilitasi  laha kriti jika  ditawarkan sebaga jenis-jenis  poho yan digunakan untuk rehabilitasiUntuk itulah perlu dilakukan kegiatainventarisasi kekayaan jenis- jenispohon bermanfaat ganda pada jenis- Jenis MPTS (Multy Purpose Tree species ) 
        

Jenis Jenis Tanaman MPTS Multy Purpose Tree Species)

 

Jenis-jenis tanaman serba guna (MPTS) yang paling   umum ditanam oleh masyarakyat adalah durian(Durio zibethinus), rambutan (Nephelium lappaceum), alpukat (Persea americana), nangka (Artocarpus heterophyllus), mangga (Mangifera indica), sirsak (Annona muricata), Petai (Parkia Speciosa), cengkeh (Syzygium aromaticum), jambu air  (Eugenia Jambos),  jambu biji (Psidium guajava) dan lain sebagainya.

 

1. Durian (Durio zibethinus)

Tanaman durian termasuk famili Bombaceae sebangsa pohon kapuk-kapukan. Yang lazim disebut durian adalah tumbuhan dari marga (genus) Durio, Nesia, Lahia,BoschiadanCoelostegia.Durian  merupakan  tanaman  buah  berupa  pohon.  Sebutan durian  diduga  berasal dari istilah Melayu yaitu dari kata duri yang diberi akhiran -an sehingga menjadi durian. Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam. Tanaman durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan  yang berupa tanaman liar. Penyebaran durian ke arah Barat adalah ke Thailand, Birma, India dan Pakistan. Buah durian sudah dikenal di Asia Tenggara sejak abad 7 M. Nama lain durian adalah duren (Jawa, Gayo), duriang (Manado), dulian (Toraja), rulen (Seram Timur).

 

 

 

2. Rambutan (Nephelium lappaceum)

 Di Indonesia, tanaman rambutan tumbuh menyebar di dataran rendah sampai ketinggian 600 mdpl.   Namun demikian hasil yang baik akan diperoleh pada lahan- lahan  berketinggian  0–250  mdpl,  bercurah  hujan  antar  1.500–2.500  mm/tahun  dan merata sepanjang tahun. Semakin basah suatu daerah, semakin baik pula kualitas pertumbuhan dan pembuahannya.

Pada prinsipnya, rambutan dapat tumbuh di segala tipe namun agar pertumbuhannya maksimal, rambutan di tanah yang subur, gembur serta mengandung sedikit pasir. Salah satu syarat lain, pada keadaan air tanah yang dangkal dan menggenang. Kedaaman air ayang ideal untuk tanaman ini adalah 100-150 cm dari permukaan tanah.

      



3. Alpukat (Persea americana)

 Varietas  alpukat   yang   dikehendaki   adalah   yang  mempunyai   sifat-sifat   : pohonnya   pendek,   kekar   dengan   percabangan   mendatar   dan   tahan  terhadap perubahan keadaan lingkungan, tahan terhadap penyakit busuk akar yang disebabkan oleh pytophora sp dan antraknosa, daya hasil tinggi dan stabil serta tahan penyimpanan dan  pengangkutan.  Alpukat,  dapat  tumbuh  di dataran  rendah  sampai dataran  tinggi (sampai 2.000 mdpl) dengan ketinggian optimum 200–1.000 mdpl. Suhu yang diperlukannya  15  sampai  30  derajat  celcius dengan curah  hujan  rata-rata  setiap tahunnya  1.500–3.000  mm  berkelembaban  udara 50%–80%. Tipe iklim  yang cocok adalah iklim basah sampai dengan agak kering.Tanaman alpukat, toleran terhadap naungan, sehingga cocok ditanam   di lahan pekarangan rumah yang teduh. Aplukat tidak cocok untuk tanah yang tandus. Tanah yang baik untuk pertumbuhannya yaitu yang  banyak  mengandung  bahan organik,  airase  dan  drainase  baik,    pH    5,5–6,5, berjenis  alluvial,  latosol, podzolik  merah  kuning,  grumusol, andosol, dan mediteran merah kuning (Karina, 2012).

    



4. Nangka (Artocarpus heterophyllus)

Nangka merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari India dan menyebar  ke  daerah  tropis  termasuk  Indonesia.Hampir  semua  bagian  tanaman  ini sangat  bermanfaat.  Akarnya  sebagai  obat  diare,  kayunya  bagus  untuk  perkakas, daunnya sebagai pakan ternak dan getahnya untuk obat bisul dan abses. Buah nangka, batang, selain dapat langsung dikonsumsi dengan rasanya yang manis dan baunya yang wangi, juga bisa diolah menjadi aneka makanan, dari mulai dodol hingga kripik. Tanaman nangka dapat tumbuh subur dan berproduksi dengan baik di daerah beriklim tropik/panas   pada areal 700 mdpl. Tanaman ini membutuhkan temperatur minimal antara 16 hingga 21 derajat celcius dan maksimum 31 hingga 32 derajat celcius. Curah hujan yang dibutuhkannya 1.500 hingga 2.400 mm/tahun dengan kelembaban udara (RH) 50%–80 %. Untuk memperoleh pertumbuhan dan produksi yang optimal, pohon nangka membutuhkan tanah liat berpasir, subur, gembur banyak bahan organik, airase dan drainase baik, pH 5 hingga 7,5, serta kedalaman air tanah antara 1–200 cm dari permukaan  tanah. Jenis  tanah  andosol,  latosol  dan  podsolik merah  kuning sangat cocok  untuk  tanam  bergetah  lengket  ini.  Tanaman  ini  bisa diperbanyak dengan cara generatif maupun vegetatif(Rukmana, 2007).



5. Mangga (Mangifera indica)
Mangga  bukan  tanaman  asli  dari  indonesia.  Walaupun  begitu masyarakatsudah menganggap mangga sebagai salah satu tanaman buah-buahan asliIndonesia. Di Indonesia mangga tumbuh baik didaerah dataran rendah yang beriklim panas, tapi juga ditanam sampai dataran tinggi yang beriklim sedang. Mangga   tumbuh   berupa   pohon   berbatang   tegak,bercabang   banyak   dan bertajuk rindang dan hijau sepanjang tahun. Tinggi pohon dewasa bisa mencapai 10–40  meter.  Umur  pohon  bisa  mencapai  100  tahun  lebih.Morfologi  pohon  mangga terdiri atas akar,batang, daun dan bunga.Bunga menghasilkan buah dan biji (pelok), yang secara generatif dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Mangga dapat tumbuh dengan baik didataran rendah  ataupun dataran tinggi, daerah panasatau dingin, daerah yang  sedikit  hujan  atau  banyak hujan.  Temperatur dan curah hujan tertentu sangat berpengaruh terhadap produktivitas mangga.Mangga masih dapat hidup dengan sehat pada temperatur 4–10 ºC. Namun kondisi ini bukan temperatur yang baik untuk pertumbuhan dan produksi.Temperatur pertumbuhan optimum untuk mangga berkisar antara 24–27 ºC. Pada kondisi ini pertumbuhan mangga sangat baik untuk produktivitasnya. Didaerah tropis mangga dapat tumbuh sampai daerah pegunungan sekitar 1.3000 m dpl. Hasil terbaik, mangga ditanam didataran rendah samapai pada ketinggian  500   mdpl.   Pembungaan   mangga   dipengaruhi   ketinggian   tanah   dari permukaan laut. Setiap naik   130 m, waktu pembungaan mangga akan tertunda 4 hari. Hal ini seperti letak pohon pada lintang utara   atau selatan didaerah tropis. Setiap tambah satu derajat ke selatan atau ke utara waktu pembungaan manga akan di tunda 4 hari


6. Sirsak (Annona muricata)
Tanaman  sirsak  termasuk  tanaman  tahunan  yang dapat  tumbuh  danberbuah sepanjang tahun, apabila air tanah mencukupi selamapertumbuhannya. Di Indonesia tanaman sirsak menyebar dan tumbuh baikmulai dari daratan rendah beriklim kering sampai  daerah  basah denganketinggian  1.000  meter  dari permukaan  laut  

    



7. Petai (Parkia Speciosa)
Tanaman   petai   berupa   pohon   dengan   ketinggian   antara   5–25   m   dan membentuk percabangan yang banyak. Daun menyirip ganda. Karangan bunga berbentuk bongkol  yang terkulai dengan tangkai  yang panjang,  bunga  yang masih muda dan belum mekar bewarna hijau. Setelah dewasa dan terlihat benang sari dan putiknya, bunga petai berubah menjadi warna kuning. Ukurannya pun menjadi lebih besar, buah berbentuk polong panjang dan pipih. Biji tesusun rapi dalam polong yang menggantung  di  pohon  dan  pada  setiap  polong  terdapat 10–18  biji  .  Setiap  biji diselaputi kulit tipis bewarna putih pada saat biji masih muda dan selaput tersebut akan menjadi bewarna kuning pada saat biji sudah tua. Biji petai yang masih muda agak lunak dan setelah tua menjadi lebih keras. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah- daerah yang mempunyai musim kemarau yang tidak terlalu ekstrem  


8. Jambu air (Eugenia aquea)

Jambu air berasal dari daerah Indo Cina dan Indonesia, tersebar ke Malaysia dan pulau-pulau di Pasifik. Selama ini masih terkonsentrasi sebagai tanaman pekarangan untuk konsumsi keluarga. Buah Jambu air tidak hanya sekedar manis menyegarkan, tetapi memiliki keragaman dalam penampilan Tanaman jambu air mempunyai daya adaptasi yang cukupbesar di lingkungan tropis dari dataran rendah sampai tinggi yang mencapai 1.000 m dpl.



masih banyak jenis yang belum disebutkan satu persatu yang bisa dijadikan tanaman MPTS pendmping tanaman kayu-kayuan/tanaman ekonomis..

SALAM LESTARI!!!

 



  Rehabilitasi Hutan dan Lahan untuk Meningkatkan kembali fungsi Hutan dan Lahan Dalam rangka upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan me...