Senin, 26 Juli 2021

   HASIL HUTAN BUKAN KAYU
Teknik Budidaya JAMUR TIRAM 

 

            Budidaya jamur tiram – budidaya adalah suatu kegiatan yang bermafaat dan memberikan hasil. Budidaya tanaman seperti jamur adalah suatu pemanfaat sumber daya alam, yang dilakukan manusia dengan menggunakan teknologi, modal atau SDA lainnya.

Budidaya jamur tiram adalah salah satu bisnis yang sangat menjanjikan untuk dijadikan peluang usaha, yang beriklim tropis seperti di Indonesia ini. Jamur tiram adalah jenis jamur yang dapat di konsumsi oleh banyak orang, dan aneka olahan dari bahan jamur tiram sangat enak dan memiliki citarasa yang sangat tinggi. Serta hasil dari olahan tersebut banyak digemari oleh anak sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, Mahasiswa, serta para orangtua.

Kebutuhan jamur tiram oleh para pembisnis kuliner semakin meningkat, untuk dijadikan olahan masakannya. Oleh karena itu peluang untuk budidaya jamur tiram, berpotensi sangat baik untuk dikembangkan. Peluang usaha jamur tiram bisa di lakukan oleh siapa saja baik untuk pemula, atau dilakukan di rumah sendiri.

Jamur tiram  merupakan salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu yang sekarang ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena Teknik budidayanya tergolong mudah dan permintaan jamur tiram baik segar dan  maupun olahan banyak diminati oleh konsumen.

   Usaha budidaya jamur tiram dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri karena dapat dilakukan memakai teknologi ramah lingkungan memanfaatkan limbah kayu gergaji dengan modal yang relatif rendah. Selain itu akan didapat hasil samping berupa kompos dari sisa media / baglog untuk pupuk tanaman, media tanam jahe dan limbah baglog juga bisa digunakan untuk media budidaya cacing. Dengan demikian budidaya jamur tiram akan dapat mencapai dua tujuan utama dalam pengolahan hasil hutan menuju industri bebas limbah dan sekaligus meningkatkan pendapatan petani sekitar industri pengolahan / penggergajian kayu.

   Salah satu anggota KTH Sido Luhur Desa WidoroKecamatan Pacitan telah membudidayakan jamur sejak 10 tahun yang lalu. Namanya Agro Jamur Pacitan TIRAM SEJATI , Jenis jamur yang dibudidayakan adalah Jamur Tiram Putih,  Anggota ini tidak hanya budidaya jamur tiram saja tetapi juga membuat bibit F2 jamur tiram (starter)

Dari produksi hingga sampai di pakai + selama 7 hari untuk memakai media pipil jagung dan 10 hari untuk beras jagung. Sedangkan untuk Jual baglog nya sudah melayani se kabupaten Pacitan kecuali kecamatan Donorojo

Hasil bibit jamur ini digunakan sendiri dan kalau ada permintaan juga dijual hingga keluar Kecamatan Pacitan, bibitnya stater dibuat sekitar rata rata 60 botol per harinya, Selain bibit jamur anggota ini juga memanfaatkan limbah kayu gergajian yang ada di sekitar tempat tinggal untuk digunakan sebagai media jamur / baglog. Dapat dikatakan ada kerja sama dengan pihak perusahaan penggergajian yang ada di lingkungan sekitar. Sehingga usaha jamur ini sifatnya memanfaatkan limbah serbuk gergaji yang ada di lingkungan sekitar. 

Dalam memproduksi baglog tergantung dari permintaan pelanggan dan kebutuhan sendiri, namun sekali produksi biasanya memakai  takaran kapasitas steamer saja dan sehari bisa steam hingga 640 media baglog

Produksi hasil hutan bukan kayu, jamur tiram ini selain menghasilkan produk juga memiliki manfaat tinggi sebagai sumber pangan sehat juga memiliki nilai ekonomis sehingga bisa menjadi tambahan sumber pendapatan. Produksi saat ini masih tergolong rendah hasil panennya karena sebagian besar media dijual , 

Produksi rata rata jamur ini pada kisaran + 10 - 15 kg per hari, perkiraan dari 5000 media baglog aktif.  Dengan harga Jamur Tiram + Rp. 16.000,- / Kg , diharapkan dimasa pandemi ini dapat mempertahankan kegiatan usahanya, pemasaran juga tidak ada kendala dan mudah- mudahan semakin bertambah banyak kelompok yang terinspirasi untuk membudidayakan jamur ini sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat di masa pandemi ini.








Demikian sekilas tulisan tentang Hasil Hutan Bukan Kayu Jamur Tiram . Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.



  Rehabilitasi Hutan dan Lahan untuk Meningkatkan kembali fungsi Hutan dan Lahan Dalam rangka upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan me...