Kamis, 20 Mei 2021

STUDY BANDING / WIDYA KARYA

DALAM RANGKA PENINGKATAN KAPASITAS DAN KOMPETENSI PENYULUH KEHUTANAN Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan

Dalam Rangka  Peningkatan Kapasitas Penyuluh Kehutanan CDK Wilayah Pacitan,  Pada Hari selasa tanggal 06 April 2021 dilaksanakan kegiatan study banding/widya karya kepada kelompok sasara

Tujuannya adalah :
Melakukan kegiatan study banding/widya karya kepada kelompok sasaran: widya  karya  di  KTH  Madu  Sari  Dusun  Ngrandu,  Desa  Katongan, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. dengan harapan agar dapat dikembangkan di wilayah kerja Penyuluh Kehutanan Wilayah Pacitan (Pacitan-Ponorogo)


Hasil Kegiatan : 
Terlaksananya kegiatan study banding/widya karya kepada kelompok sasaran yang pelaksanaannya widya karya di KTH Madu Sari Dusun Ngrandu, Desa  Katongan,  Kecamatan  Nglipar,  Kabupaten  Gunung  Kidul,  DIY. Notulen dan Bukti Kegiatan lainnya sebagai berikut :

·  Awal mula budidaya LebaMadu Lanceng di Dusun Ngrandu, Katongan, Nglipar, Gunung

   Kidul, DIYadalah sejak tahun 2005 dan berkembang hingga sekarang.

·  Budidaya tidak terpusat pada satu area tetapi tersebar di sebanyak 60 titik budidaya yang berlokasi di rumah anggota. Total saat ini anggota terdaftar KTHR Madu Sari sebanyak 60 orang dengan anggota akti30 orang. Tiap rumah terdiri dari 5-10 sarang koloni berupa bejana tanah liat/kendhil.

·  Pemilihan bejana tanah liauntuk media pembiakkan yaitu karena kendil/bejana karena 

     lebih bersidibanding bumbu bambu/kayu sehingga madu yang dihasilkan lebih baik.

·  Produk Lebah Lanceng selain madu, yaitu : propolis, bee pollen dan royal jelly.

·  Adapun volume rata-rata madu yang dihasilkan sebanyak 100-250 ml per tiga bulan, sementara musim penghujan mencapai 2 liter dapat dihasilkan oleh 200 stups arang yang ada di sentra produksi.

·  Propolis adalah lilin sarang/pulut/tlutuh koloni lebah, produktivitasnya 2 kg per tahun tergantung

     vegetasi

·  Faktor  yang  paling  berpengaruh  dari  pengembangan  lebah  lanceng  adalah  sediaan

    pakan  berupa vegetasi. Semakin melimpa vegetasi yang tersedia maka akan semakin

     meningkat produktivitas.

·  Keunggulan madu dari lebah lanceng adalah dipercaya memiliki banyak khasiat utk kesehatan di      bandinjenis madu lokal (Cerana).Produktivitas cenderung lebih sedikit, dari pada lebah 

     biasa. Rasa:madlanceng relatif manis, asam, pahit dan dengan tekstur cenderung encer.        Tekstur dapat mengental jika diletakkan di suhuruangan di tempat/wadah terbuka.

·  Perbedaan kandungan madu lanceng dengan madu yaitu pada enzimnya. Enzim yang ada pada madu lokal yaitu sebanyak 2 enzim, yaitu glukosa dan sukrosa. Sementara pada madu lanceng terdapat 6 enzim.Varias ienzim tersebut berpengaruh pada rasa asam yang dihasilkan oleh madu ketika dikonsumsi setelah lebih dari 3 bulan.

  · Pengembangan koloni dilakukan dengan pemisahan koloni. Hal yang perlu diperhatikan saat pemindahan adalah memastikan bahwa telah tersedia cukup banyak lebah pekerja dengan dua ratu (ratu yang lama dancalonratu)   selanjutnya   mengamankan   salah   saturatu   ditempat   yang   baru   dengan   steril (terbebasdarilalat maggot). Jarak pemindahan dan penempatan juga perlu diperhatikan, minimal 15 meter agar koloni terpisah dengan baik.

  · Parameter pemanenan : adalah pada koloni penampa nggelembung sarang madu telah tertutup sempurna biasanya ditandai dengan bulatan tertutup sempurna berwarna gelap. Secara alami, predator dari pengembanngan lebah lanceng adalah semut, sehingga perludi perhatikan saat pengambilan madu dari sarang.

  ·  Proses pemanenan bee pollen dan propolis dilakukan dengan pengambilan manual. Untuk bee pollen dilakukakan pemanenan terbatas yaitu baru akan dipanen ketika ada permintaan, selebihnya dibiarkan pada sarangnya. Sementara untuk propolis pemanenan adalah dengan manual diambil lilin sarang/ pulut/ tlutuh untuk bahan propolis. Pengolahan lebihlanjut bertujuan untuk pengawetan dilakukan dengan ketentuan 1 kg bahan propolis direbus dengan 5 liter air. Selanjutnya disaring untuk memishkan dengan residu lilin hingga tersisa 2 liter kemudian proses pengemasan.

  ·  Perawatan secara keseluruhan dalam budidaya lebah lanceng adalah dengan penyediaan pakan dan penanggulangan dari hama predator. Penyediaan pakan meliputi :pengembangan vegetasi di sekitar lokasi koloni dengan berbagai tanaman berbunga antara lain kaliandra, kelapa, pisang, danbunga air mata pengantin. Penanggulangan dari hama predator antara lain semut, cicak, bunglon, laba laba dan lebah yang lain. Salah satu teknik mengatasinya yaitu dengan disemprot cairan tembakau, deterjen dan cabai yang diterapkan untuk mengatasi hama cicak.

 ·  Produk dari Klanceg

     1. Madu Klanceng

2. Propolis Cair (yang diperoleh dari melarutkan propolis dengan air)

3. Bee Polen

4. Ekstrak Propolis

5. Klanceng Putih

6. Propolis Putih



Lokasi Study Banding / Widya Karya
Di Dusun Ngrandu, DesKatongan, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, DIY


Foto Bersama Peserta PKSM dari Pacitan

Foto Bersama Peserta PK Cabang Dinas Kehutanan Wil Pacitan

Bpk Sugeng Apriyanto Narasumber dari KTH Madu Sari Gunung Kiduli 
di Ruang Pertemuan Kelompok Budidaya Madu Lanceng, 

Praktek pemindahan koloni lanceng

                                                   Praktek pemindahan koloni lanceng


                                                      Produk Turunan dari Lebah Lanceng









  Rehabilitasi Hutan dan Lahan untuk Meningkatkan kembali fungsi Hutan dan Lahan Dalam rangka upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan me...